Ketua Yayasan GPS, Jefrison Hariyanto Fernando (kanan) Menyerahkan Bantuan kepada Salah Satu Penerima
Menia, Pelopor9.com – Sebanyak 25 orang anak yatim piatu di Jemaat Pos Pelayanan (Pospel) Ei Peringi Gereja Masehi Injili di Timor, Desa Lobohede, Kecamatan Hawu Mehara, kabupaten Sabu Raijua, mendapat bingkisan kasih dari Yayasan Generasi Peduli Sabu Raijua (GPS), Senin (27/01/2025).
Bingkisan yang diberikan berupa peralatan tulis seperti buku, bolpoint. Peralatan mandi seperti Sabun, sikat gigi dan pasta gigi.
Ketua Yayasan GPS, Jefrison Hariyanto Fernando, mengatakan bahwa yayasan GPS secara rutin setiap bulan menyalurkan bantuan dari sumbangan anggota, simpatisan maupun donatur.
“Ada teman - teman saya yang berbagi, membantu memberikan perpuluhan. Tujuannya sebagai motivasi bagi anak - anak agar besok lusa menjadi anak - anak yang bermanfaat, saling membantu”, katanya.
Sejauh ini, Yayasan GPS telah memberikan bantuan kepada 755 orang anak yatim piatu jemaat GMIT di seluruh Sabu Raijua.
“Tujuan kami hari ini berbagi berkat sebagai wujud kepedulian kami dengan anak - anak di Sabu Raijua”, katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan pembagian bantuan.
Dia berpesan kepada penerima bantuan untuk belajar dengan giat guna meraih masa depan.
“Adik - adik harus rajin belajar, ada buku bolpoint sebagai wujud kepedulian kami kepada anak – anak di bidang pendidikan”, akunya.
Kepada orang tua untuk terus mendidik anak agar lebih rajin dalam menyelesaikan pendidikan menengah atas hingga melanjutkan ke pendidikan tinggi.
“Orang tua harus ajak anak untuk sekolah, sekolah mengangkat harga diri keluarga, dan merubah nasib. Akhirnya dapat membangun wadah sosial untuk sebuah pelayan”, ajaknya.
Dia berpesan agar tidak melihat sedikit atau banyak bantuan yang diberikan. Namun terpenting adalah wujud cinta kasih dari Yayasan GPS.
“Mari melihat ini sebagai wujud kepedulian kami, meringankan beban bapak mama yang menjadi pengasuh anak - anak yang kita bantu hari ini”, katanya.
Dilanjutnya, bahwa Yayasan GPS akan rutin berbagi dengan yatim piatu tanpa embel – embel apapun. Apalagi keberpihakan politik kepada daerah atau figur tertentu.
“Bantuan ini tidak ada kaitan apa dengan urusan politik, ada kan yang bilang ada mau jadi calon dewan (DPRD) dan lain lain, tidak ada kaitan”,tegasbnya.
Dia berterimakasih dengan majelis jemaat di Pos Pelayanan Aiperingi yang telah memfasilitasi kegiatan terlaksana dengan baik.
Wakil Ketua Pos Pelayanan, Samuel Wadu, S.Pd mengapresiasi kegiatan Yayasan GPS yang peduli dengan masa depan generasi muda.
“Saya kagum dengan hati yang luar biasa dari yayasan GPS, di tengah orang - orang muda mencari kesenangan pribadi, namun ada anak muda yang peduli dengan kami”,ujarnya.
Dia berterimakasih kepada yayasan GPS yang telah memilih Pos pelayanan Aiperingi sebagai tempat untuk berbagi kasih.
“GPS jauh - jauh hari mau datang membantu yatim piatu di tempat ini. Kita mendoakan yayasan ini untuk terus berkembang dan selalu memberi berkat”, pungkasnya.
Untuk diketahui, Yayasan GPS telah berbagi dengan yatim piatu di wilayah kecamatan Hawu Mehara di Desa Ledeae, Desa Pedarro, Desa Wadumaddi, dan Desa Tanajawa. (R-1)