PMPB NTT Lakukan Lokakarya Pengenalan Program dan FGD Survei Produk Lokal Prioritas, Camat Raijua Apresiasi

PO GEF SGP PMBT NTT, Pelipus Libu Heo (berdiri) Memberikan Pengantar Kegiatan, Plt. Camat Raijua, Djibrael Radja Kudji (duduk menghadap lensa).

Raijua, Pelopor9.com – Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) Nusa Tenggara Timur melaksanakan kegiatan Lakukan Lokakarya  Pengenalan Program dan Focus Group Discussion (FGD) Survei Produk Lokal Prioritas Desa Tingkat Kecamatan Raijua, Senin (24/02/25) pukul 10.00 wita.

 

Kegiatan berlangsung di aula Pemda di Raijua, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, dihadiri 24 orang peserta, termasuk kepala desa, lurah dan pihak kecamatan Raijua.

 

Kegiatan Lokakarya tersebut diawali dengan doa oleh salah seorang peserta dan dilanjutkan dengan penyampaian laporan PO GEF SGP PMPB NTT, Pelipus Libu Heo. Kemudian dibuka dengan resmi oleh plt. camat Raijua, Djibrael Radja Kudji.

 

Project Officer (PO) Global Environment Facility  The Small Grants Programme (GEF SGP) – Perkumpulan Masyarakat Penanganan Bencana (PMPB) Nusa Tenggara Timur, Pelipus Libu Heo mengatakan kegiatan bertujuan menyepakati kriteria-kriteria (standar) produk lokal beridentitas dan berkualitas untuk pemasaran tingkat produsen skala kecil atau rumah tangga.

 

Produk lokal yang diprioritaskan adalah produk sesuai ciri khas daerah. Baik dari hasil produksi anyaman bahan baku pandan dan daun lontar seperti tikar, topi dan tas.

 

Lanjut dia, perkembangan zaman sekarang ini, masyarakat pengrajin dituntut untuk kreativitas dan inovasi dalam membuat hasil produk lokal yang ada sehingga berpeluang menambah nilai ekonomi.

 

Melalui lokakarya diharapkan menyampaikan kendala ataupun kesulitan dalam pembuatan produk lokal yang ada secara langsung. Sehingga menjadi bahan masukan dalam menyusun rencana kerja PMPB untuk kegiatan peningkatan kapasitas produk dan kapasitas pengrajin.

 

Selain itu, akan berkolabosi dengan pemerintah daerah Sabu Raijua dalam mengimplementasikan kegiatan.

 

Sementara Plt. Camat Raijua, Djibrael Radja Kudji mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PMPB NTT. Pasalnya, kegiatan yang berjalan sangat bermanfaat dalam meningkatkan hasil produk petani.

 

“Kegiatan ini menurut saya sangat bermanfaat, tidak ada orang yang datang berbagi ilmu  dengan cuma - cuma. Bahkan dengan solusi dan pendampingan”, katanya. 

 

Kualitas dan kapasitas produk-produk lokal menjadi prasyarat sebagai fokus utama usaha kelompok atau komunitas - komunitas untuk memenuhi ekspektasi pasar.

 

Dia meminta masyarakat untuk menyukseskan kegiatan PMPB seperti kegiatan lain di kecamatan Raijua. Kegiatan pemberdayaan agar berkelanjutan dan berkembang supaya memberi manfaat bagi masyarakat desa.

 

“Mohon dukungan dan aktif dari bapak ibu semua, semua pikiran baik dikeluarkan semua. Apa yang baik, supaya apa yang menjadi tujuan kegiatan dapat tercapai”, ajaknya.

 

Adapun peserta kegiatan, 1 orang perwakilan pemerintah desa Desa Ballu, 1 orang perwakilan pemerintah desa Kolorae, perwakilan pemerintah Kelurahan Ledeke dan Ledeunu masing – masing 1 orang.

 

Perwakilan Kelompok Anyaman Daun Pandan dan Daun Lontar dari desa Kolorae, Kelurahan Ledeke masing – masing 2 orang.

 

Perwakilan kelompok dampingan SCI Desa Ballu dan Perwakilan kelompok dampingan Ecologi Rai Hawu. (R-1/Jom)