Paulus Sebut Tarif Kargo Jenazah Kapal Cantika Lestari tidak Berprikemanusiaan

Paulus Rabe Tuka

Menia, Pelopor9.com - Tokoh masyarakat Sabu Raijua yang juga anggota DPRD Sabu Raijua tiga periode, Paulus Rabe Tuka menyebutkan tarif kargo jenazah yang terapkan perusahaan pengelola Kapal Cantika Lestari adalah tindakan yang tidak mengedepankan kemanusiaan namun keuntungan besar yang dikejar. 

 

"Ini tidak berprikemanusian dan memeras rakyat",kata Paulus, sapaan akrab Paulus Rabe Tuka kepada media ini, Kamis (04/2025).

 

Dikatakan, dengan ada kenaikan tarif dari Rp.5.000.000 menjadi Rp.10.000.000 merupakan gambaran lalainya pemberi izin dalam mengawasi PT Pelayaranan Dharma Indah yang menetapkan tarif yang tinggi. 

 

Tarif kargo jenazah yang mahal merupakan potret keadaan masyarakat di pelosok yang jauh dari pantauan pemerintah. 

 

Dimana, masyarakat Kabupaten Sabu Raijua mendiami Pulau Sabu dan Raijua yang merupakan Selatan Indonesia.

 

"Sungguh sangat membetaratkan dan jauh kemanusian yang adil dan beradab. Tangisan rakyat kecil di ujung selatan adalah air mata rakyat Indonesia yang sesungguhnya",ujarnya.

 

Dia meminta pemerintah pusat untuk turun tangan mengawasi perizinan operasional kapal yang telah dikeluarkan. 

 

Informasi yang dihimpun media, izin operasional Kapal Cantika Lestari langsung dari kementerian di Jakarta. 

 

Perusahaan mengoperasikan dua kapal dengan jadwal Senin, Rabu, dan Jumat. 

 

Hasil penelusuran media ini, terdapat dua jenazah yang memakai jasa angkut jenazah kapal Cantika Lestari dengan biaya angkut jenazah sebesar Rp 15.000.000 pada bulan Maret 2025.

 

“Kami berharap agar harga yang telah kami berikan, dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya. Tarif angkut jenazah yang baru mulai berlaku sejak tanggal dikeluarkan surat ini”,tulis Direktur Utama PT Pelayaran Dharma Indah, Jonny de Quelju dalam surat yang dikirimkan kepada Pemerintah Sabu Raijua tanggal 4 April 2025, dengan nomor 046/PDI-SEK/AMB/IV.2025. (*)