Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol (Purn) Drs. Johni Asadoma, M.Hum (berdiri podium) Saat Memimpin Upacara Memperingati Hari Sumpah Pemuda
Menia, Pelopor9.com - Dalam rangka kunjungan kerja ke kabupaten Sabu Raijua, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol (Purn) Drs. Johni Asadoma, M.Hum memimpin upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun di kabupaten Sabu Raijua.
?
?Upacara dilaksanakan, di halaman SMA Negeri 1 Sabu Sarat yang diikuti juga oleh Bupati Sabu Raijua, Krisman B. Riwu Kore, TNI-POLRI, Unsur Forkopimda, para guru dan bersama peserta didik perwakilan dari SMA-SMK se-kabupaten Sabu Raijua, Senin (28/10/2025)
?
?Dalam sambutannya, Johni Asadoma mengatakan, kedatangannya ke Sabu Raijua dalam rangka kunjungan kerja sekaligus melihat langsung perkembangan pendidikan pada tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Sabu Raijua.
?
?Selain itu, Johni monitoring langsung operasional perdana salah satu Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Raeloro dan mengunjungi tambak garam Kolouju di Desa Menia Kecamatan Sabu Barat.
?
Dia mengatakan, masa depan bangsa ini berada di tangan kaum muda. Oleh karena itu, sebagai generasi muda harus menjadi motor penggerak utama yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing global.
?
?Selain itu, Johni juga mendorong para murid untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris. Dengan penguasaan bahasa asing akan membuka lebih banyak peluang, termasuk kesempatan mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
?
?”Adik-adik semua harus rajin belajar. Kalau kita tidak belajar keras, kita akan tertinggal. Teman-teman kita sudah maju, kita masih jalan di tempat saja. Adik-adik harus kuasai bahasa asing,”ujarnya.
?
?Menurutnya, Pemuda bukan sekadar penerus bangsa, tetapi juga pionir yang membawa perubahan menuju Indonesia Emas 2045. Sebagai generasi penerus bangsa, harus menjadi pelaku perubahan di berbagai bidang kehidupan.
?
?Dia juga menyoroti kasus HIV/AIDS di NTT cenderung meningkat dan menyasar kelompok usia produktif. Terutama di kalangan para pelajar yang mencapai 30 persen. Secara tegas dia mengatakan bahwa para pelajar dapat menghindari pergaulan bebas (seks bebas) agar terhindar dari hal tersebut.
?
?”Saya harap adik-adik semua harus hindari pergaulan bebas. Di NTT sudah banyak yang mengidap HIV/AIDS, bahkan mencapai 30 persen di antaranya siswa-siswi, "katanya.
?
?Bupati Sabu Raijua, Krisman B. Riwu Kore, S.E., M.M, berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur dapat memperhatikan kabupaten Sabu Raijua dari berbagai segi pembangunan.
?
?”Kita berharap ke depannya pemprov lebih memperhatikan Sabu Raijua, "ujarnya.
?
?Kisman juga menyampaikan bahwa pemerintah sudah siapkan berbagai beasiswa unggulan bagi pelajar yang berprestasi dan punya kemampuan berbahasa Inggris yang baik.
?
?Dia berharap kepada peserta didik untuk belajar dengan giat, berjuang dan gantungkanlah cita-cita setinggi langit, agar dapat membekali diri secara baik. Sebab, dengan belajar dapat merubah masa depan.
?
?”Ada salah satu beasiswa yang menurut saya paling bagus itu, Beasiswa Indonesia Maju (BIM) lebih tinggi dari LPDP. Untuk mendapatkan beasiswa BIM itu harus fasih dalam berbahasa Inggris. Itu pendanaannya sebesar 4 miliar, "katanya. (*Jom)