Kementerian Dukung Dokumentasi Budaya Sabu Raijua, Nando Pegiat Budaya Gelar Pameran

Jefrison Hariyanto Fernando

Menia, Pelopor9.com - Dalam upaya menjaga, melestarikan dan meningkatkan literasi budaya masyarakat Kabupaten Sabu Raijua melalui pendokumentasian budaya, pegiat Budaya, Jefrison Hariyanto Fernando atau Nando menggelar kegiatan pameran cerita rakyat.

 

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah atau Sekda Kabupaten Sabu Raijua, Septenius Bule Logo berlangsung di Aula SMA Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu 13 Desember 2025.

 

Kegiatan ini didukung oleh kementerian kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XVI dengan nama program Fasilitas Pemajuan Kebudayaan tahun anggaran 2025 dengan tema Li Pediri Ama.

 

Nando mengatakan kegiatan pendokumentasian dilakukan dalam bentuk video, untuk melestarikan budaya tutur, budaya tulis.

 

"Kami sudah kali ketiga dengan tahun ini buat Kegiatan seperti ini, kebetulan Puji Tuhan tahun ini kami di dukung oleh kementerian kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah XVI Nusa tenggara Timur" jelas penulis buku Mitologi dan budaya Sabu Raijua itu.

 

Terdapat 10 orang anak yang melakukan penuturan dan pembacaan cerita rakyat. Dimana sekitar lima orang penutur, penulis dan pembaca Cerita rakyat yang akan melakukan perekaman lanjutan untuk menghasilkan video dokumentasi di studio.

 

"Saya menyampaikan terimakasih kepada kepada kementerian kebudayaan dan balai pelestarian Kebudayaan wilayah XVI Nusa Tenggara Timur yang telah mendukung kami, terima kasih juga kepada bapak sekda yg telah membuka kegiatan serta kepada bapak kepala SMA Negeri 1 Sabu Barat, para guru dan para murid yang telah memfasilitasi dan berkolaborasi mensukseskan kegiatan ini", ucapnya.  

 

Sekda Kabupaten sabu Raijua, Septeniu Bule Logo mengapresiasi panitia penyelenggara kegiatan pameran cerita rakyat yang telah tiga kali menyelenggarakan kegiatan serupa di Sabu Raijua.

 

"Saya mengapresiasi karya teman-teman Panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini karena saat ini tidak semua generasi muda punya minat untuk menggeluti bidang kebudayaan",ucapannya

 

Banyak sekali cerita rakyat Sabu Raijua yang memiliki filosofi dan nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya.

 

"Pangalaman saya masih kecil, banyak cerita rakyat kita yang punya filosofi dan nilai-nilai positif, saya ingat dulu kalau kami sebelum tidor, orang tua selalu bertutur cerita rakyat misalnya dongeng atau dalam bahasa Sabu disebut Li Jawi",ucapnya.

 

Ia berharap dengan adanya kegiatan pameran cerita rakyat, para siswa terus bersemangat dan termotivasi untuk menulis cerita -cerita rakyat yang ada di Kabupaten Sabu Raijua.

 

Sementara, Kepala SMA negeri 1 Sabu Barat, Melkianus Bessi menyampaikan terimakasih kepada kepada panitia pelaksana yang telah memilih SMA Negeri 1 Sabu Barat sebagai lokasi kegiatan pameran cerita rakyat.

 

Kata dia, kegiatan pameran cerita sangat penting untuk mendukung kemajuan Literasi Budaya di sekolah.

 

"Kegiatan ini sangat bagus untuk mendukung kemajuan Literasi Budaya di sekolah, kami juga tiap tahun menyelenggarakan Pentas seni untuk menjaga dan melestarikan budaya Sabu Raijua lewat tarian serta musik tradisional",tutupnya.

 

Untuk diketahui Pameran cerita rakyat yang digelar pertama kali ditahun 2023 di SMA Negeri 1 Hawu Mehara, dan Tahun 2024 di SMA Negeri 1 Liae

 

Turut hadir Direktur Tempo Impresario dari Tempo Inti Media,  Ali Nur Yasin bersama tim, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sabu Raijua, Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sabu Raijua, Kepala SMA Negeri 1 Sabu Barat, Melkianus Bessi, Perwakilan Mone Ama , Para penutur dan pembaca Cerita rakyat serta puluhan siswa/wi SMA Negeri 1 Sabu Barat. (R-1/tim)