Teladani Yesus, Refleksi Jemaat Betania Ba’a

Suasana Ibadah Jemaat Betania

Rote Ndao, Pelopor9.com - Keluarga Kristen harus mencontohi sifat Yesus Kristus  yang tidak pernah memusuhi bahkan membuat perselisihan dengan sesamanya. Menjadi panutan dalam setiap perbuatan dan tindakan di tengah tengah masyarakat, dan jemaat sekitarnya.

 

Demikian inti khotbah, Vicaris  Lort Jonioson Baleta.Sth, ketika memimpin Kebaktian Penutupan Bulan Keluarga, sekaligus kebaktian Padang Jemaat Betania Ba’a, dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Reformasi ke - 502, HUT GMIT ke 72 dan HUT gereja Betania Baa ke 44, Kamis (31/10/19) di taman wisata Hutan Mangrove Baudale.

 

Refleksi itu didasarkan pada, I Korintus 3 :1-9 dengan perikop Perselisihan. Jemaat Betania diminta agar bisa merefleksi diri dan merenung apa yang sudah dibuat kepada gereja, serta kehidupan berjemaat.

 

Apakah sudah sesuai dengan ajaran Tuhan dan visi misi gereja terutama GMIT, sebab dalam bulan keluarga ini, keluarga kekuarga kristen harus memulai hidup baru yang dimulai dari keluarga dan lingkungan tempat tinggal.

 

Sementara itu, ketua Majelis Jemaat Betania Baa, Pdt Inggrit Sole Foeh, S.Theol dalam suara gembalanya meminta agar keluarga kristen harus membuka diri dan merenungkan mengenal perbuatan baik yang sudah dibuat.

 

Artinya dalam memberi dan membantu, tidak saja melihat pada sesama seiman, tetapi berbuat juga kepada saudara yang bukan seiman agar hidup lebih baik di hadapan Tuhan.

 

Pendeta Inggrit juga, berharap di bulan keluarga ini, Jemaat dituntut untuk bisa berbenah menjadi keluarga - keluarga kristen yang diberkati, serta merenung soal persekutuan GMIT dalam pelayanannya kepada Jemaat.

 

Persekutuan jemaat Betania Ba’a, diharapkan semakin kuat dan bersatu. “Tanpa persekutuan, kita bisa diombang ambingkan dalam ketidakpastian dan bisa memecah GMIT dan jemaatnya akibat gesekan , maka perlu ada persekutuan dan persatuan dalam tubuh Jemaat GMIT, khuausnya Jemaat Betania Ba’a”,ujarnya.

 

Dalam kegiatan itu, selain kebaktian, juga diisi dengan berbagai perlombaan seperti, lomba gigit sendok buat anak anak PAR, lari karung untuk  pemuda, serta sepakbola kaum bapa dengan memakai daster. Kegiatan ditutup dengan makan bersama. Hadir dalam kebaktian syukuran itu seluruh Jemaat Betania Ba’a.  (R-1/dio)