Kades Raifatus, Heribertus Berek Koi
Belu, Pelopor9.com - Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur kaya akan tradisi adat istiadat. Salah satunya ritual adat pelestarian hutan Wetear di Desa Raifatus Kecamatan Raihat.
Ritual ini digelar dalam rangka memperingati HUT Pembentukan Desa Raifatus. Sejak tahun 2017, sudah tiga kali diselenggarakan ritual adat pelestarian hutan selama masa kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Raifatus, Heribertus Berek Koi.
Dikatakan Heribertus, dirinya menginisiasi ritual adat pelestarian hutan sebagai sumber kehidupan warga desa sesuai visi-misi kepemimpinannya. Agar warga tidak merambah pohon dengan sembarangan.
Karena, Hutan Wetear sebagai sumber kehidupan, menyediakan air bagi pengelolaan lahan pertanian dan beberapa komoditi seperti pinang, pisang, kacang hijau, dan kacang tanah.
Menurutnya, Hutan Wetear perlu dipelihara dan dilestarikan karena menentukan keberadaan warga Desa Raifatus sejak awal hingga saat ini.
Itulah sebabnya, area hutan dengan panjang kurang lebih 1.000 meter dan lebar 500 meter dipagari dengan dipasang kawat duri. Hutan ini merupakan pusat ritual milik warga Desa Raifatus dan beberapa desa tetangga.
Warga melaksanakan ritual adat secara tahunan. Ritual berup pemotongan hewan kurban, serta menaruh sirih pinang.
Selain ritual adat, kata Kades Heribertus dilaksanakan pula beberapa kegiatan perlombaan di antaranya lomba kebersihan lingkungan dan pertandingan bola Voli. Semua kegiatan peringatan HUT Desa Raifatus dibiaya dengan dana desa yang sudah dianggarkan dalam musyawarah desa.
"Kita pakai dana desa untuk masyarakat bisa merasakan manfaatnya", kata Kades Heribertus.
Sementara perayaan HUT Desa Raifatus diselenggarakan dengan maksud memberi penghormatan kepada para penjasa yang sudah terlibat dalam pembentukan Desa Raifatus dan para leluhur.
Ia berharap warga desa Raifatus dengan 925 jiwa dan 225 Kepala Keluarga terus mendukung pembangunan di desa. Meneruskan tradisi leluhur.
Dirinya optimis, dengan dukungan penuh masyarakat dan para tokoh, daerah dengan luas sekitar 8,4 kilometer persegi ini, akan maju dan setara dengan desa lain. (R-1/ans)