Logo LPMTI
Belu, Pelopor9.com - Upaya menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan RI-RDTL membutuhkan terobosan baru.
Demikian Direktur Lembaga Peduli Masyarakat Timur Indonesia (LPMTI), Mariano Parada dalam keterangan persnya kepada wartawan jelang pelaksanaan seminar sehari bertema upaya menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan RI-RDTL di Atambua, Selasa (26/11/19).
Dikatakan, pihaknya bekerja sama dengan Kodim 1605/Belu untuk menyelenggarakan seminar sehari yang akan berlangsung di aula Dharma Andika Kodim 1605/Belu, Kamis (28/11/19).
Seminar itu, kata Mariano, akan menghadirkan para pembicara yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Belu dan beberapa pejabat pimpinan instansi vertikal di antaranya, Kodim 1605/Belu, Polres Belu, Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur dan Kantor Bea Cukai Atambua.
Diharapkan, para pembicara dan peserta seminar dapat membahas untuk menggagas terobosan-terobosan baru menjaga keamanan dalam rangka memperkokoh kedaulatan dan keutuhan wilayah di perbatasan RI-RDTL.
Dandim 1605/Belu, Letkol (Inf) Ari Dwi Nugroho, ketika dikonfirmasi wartawan, Selasa (26/11/19) membenarkan kerja sama Kodim Belu dengan LPMTI dalam menyelenggarakan kegiatan seminar sehari tersebut.
Kodim 1605/Belu tentunya sangat mendukung pelaksanaan seminar tersebut agar bisa berjalan lancar dan sukses.
Dikatakannya, pihaknya sebagai salah satu pembicara yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan RI-RDTL.
Ia berharap, seminar tersebut dapat melahirkan gagasan-gagasan untuk menghasilkan terobosan baru dalam membangun ketahanan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Bahwasanya, konsep kemanunggalan TNI dan rakyat perlu dikembangkan. Rakyat menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan wilayah sehingga perlu dibangun ketahanan dalam seluruh aspek kehidupan.
Untuk diketahui, seminar sehari tersebut akan dihadiri sejumlah peserta yang berasal dari kalangan pemuda dan pelajar, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh agama, organisasi mahasiswa dan kepemudaan. (R-1/ans).