Kasus Cegat Wartawan di Belu Berakhir Damai

Kasat Resnarkoba Polres Belu, Iptu Ivans Drajat (kanan) berjabat tangan dengan Mariano Parada (kiri) Wartawan Gerbang NTT, Foto: Istimewa

Belu, Pelopor9.com - Persoalan pencegatan wartawan media online Gerbang NTT, Mariano Parada oleh Kasat Resnarkoba Polres Belu, Iptu Ivans Drajat berakhir damai. Keduanya saling meminta maaf dan berpelukkan dalam suasana kebersamaan dan penuh keakraban. 

 

Perdamaian itu disaksikan langsung Kapolres Belu, AKBP Christian Tobing dan Ketua Persatuan Jurnalis Belu (Pena Batas) RI-RDTL, Fredrikus Royanto Bau didampingi sejumlah perwira Polres Belu dan wartawan. 

 

Hadir Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Ardian Yudho Setyantono, Kaur Bin Ops Satreskrim, Ipda Rey Artika dan Kaur Bin Ops Satintelkam, Ipda Niko. 

 

Sedangkan para wartawan yang hadir diantaranya Timor Express, Borgias Kolo, Pos Kupang, Teny Jenahas, RRI, Tinus Boimau dan sejumlah wartawan media online. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut pertemuan sebelumnya. 

 

"Malam ini, pak kasat (Kasat Ivans) juga hadir. Dan juga Mariano," kata Kapolres Belu saat pertemuan di Atambua, Senin (24/5/19) malam. 

 

Sementara, ketua Pena Batas RI-RDTL, Fredrikus Royanto Bau mengaku senang atas terselenggaranya pertemuan. Walaupun tidak semua wartawan hadir, namun menjadi akhir dari semua polemik.

 

"Minta maaf pak Kapolres. Malam ini, tidak semua kami hadir, karena ada teman (wartawan) yang menjalankan tugas di luar daerah," kata Edy, demikian akrab disapa. 

 

Kasat Resnarkoba Polres Belu, Iptu Ivans Drajat, mengatakan aksi dorong atau cegat wartawan Gerbang NTT terjadi di luar dugaan. Untuk itu, dirinya menyampaikan permohonan maaf. 

 

"Saya minta maaf, karena kejadian kemarin di luar kendali,"kata Kasat Ivans dengan penuh keikhlasan. 

 

Wartawan Gerbang NTT, Mariano Parada dengan ikhlas pula memohon maaf. Kata Mariano, perselisihan seperti itu tidak perlu terjadi. Karena merusak hubungan Polres dan Media sebagai mitra kerja. 

 

"Saya juga minta maaf kepada pak Kapolres dan pak Kasat. Karena kejadian itu membuat hubungan kita renggang," kata Mariano. 

 

Usai meberikan pernyataan sikap, dua belah pihak, Mariano dan Kasat Ivans berjabat tangan dan berpelukan. Keduanya saling merangkul dan terulas senyum dan canda tawa penuh keakraban. 

 

Sebelumnya diberitakan, Wartawan media online Gerbang NTT, Mariano Parada dicegat saat hendak mengambil gambar pertemuan antara Pejabat Polres dan Pejabat Negara Timor Leste. Para Pejabat tersebut hendak menjenguk warga negara Timor Leste yang menjadi tahanan dugaan penyelundupan Narkoba lewat PLBN Motaain, (R-1/ans).