Belu, Pelopor9.com - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Belu berkurang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) merealokasi anggaran kurang lebih sebesar Rp 15 milyar untuk percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Hal ini disampaikan Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu, Marsel Mau Meta kepada wartawan pada konferensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu, Senin (6/4/20).

Dikatakan, Pemkab Belu sangat fokus memberi perhatian terhadap percepatan penanganan Covid-19. Perhatian Pemkab Belu itu terwujud dalam merealokasi sejumlah anggaran bukan hanya untuk penanganan di bidang kesehatan.

Akan tetapi, kata Marsel, jumlah anggaran kurang lebih sebesar Rp 15 miliar tersebut dialokasikan untuk jaringan pengamanan sosial dan terdampak ekonomi. Pemanfaatan anggaran tersebut menggunakan dua model yakni hibah dan bantuan sosial (bansos) yang berbasis usulan yang tegas.

Saat ini, langkah percepatan penanganan Covid-19 terus dilakukan dalam pemantauan terhadap ODP dan pasien dalam pengawasan (PDP). Jumlah ODP menunjukkan trend menurun dan PDP teridenfikasi nihil.

Karena itu, seluruh lapisan masyarakat diajak agar tetap waspada dengan terus menjalankan pola hidup bersih dan sehat, tinggal di rumah, membatasi kontak fisik dan menghindari kerumuman orang.

Sementara itu siaran pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Belu merilis perkembangan jumlah ODP dan PDP di Kabupaten Belu setiap hari.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19, Cristoforus M. Loe Mau dalam siaran pers, Selasa (7/4/20) menyebutkan data monitoring dari wilayah kerja 17 puskesmas yang tersebar di 12 kecamatan Kabupaten Belu menunjukan jumlah pelaku perjalanan berisiko meningkat.

Sesuai pantauan, pelaku perjalanan beresiko berjumlah 822 orang per Selasa, 7 April 2020. Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan jumlah sebelumnya yakni 782 orang.

Sedangkan, jumlah ODP terus berkurang. Jumlah ODP sebanyak 52 orang per Selasa, 7 April 2020 berkurang menjadi 42 orang. Sementara itu, tidak ada PDP terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Belu. (R-1/ans)