TNI Peduli Inflasi: Kodim 1604/Kupang Belajar Menanam Tanaman Hortikultura

Personil Kodim 1604/Kupang, Foto: Pendim1604/Kupang

Kupang, Pelopor9.com - Melalui program "TNI Peduli Inflasi", Kodim 1604/Kupang sebagai satuan teritorial TNI AD, wilayah teritorial Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, belajar budidaya tanaman Hortikultura.

 

Kegiatan dilakukan di rumah Gestianus Sino, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Senin (20/04/2020).

 

Danramil 1604-01/Kupang Mayor Inf Harjito, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan "TNI Peduli Inflasi" dilakukan secara bertahap. Satunya, melakukan orientasi untuk mengetahui bagaimana proses cara pembudayaan tanaman Hortikultura.

 

"Kita semua disini sama-sama belajar dan apa yang telah kita pelajari disini, nanti kita bisa menyampaikan ilmu yang kita dapatkan untuk diaplikasikan kepada masyarakat di wilayah masing-masing,"ujar Danramil.

 

Dikatakan, bahwa teori diperlukan 40 persen dan praktek 60 persen. Sehingga minimal ilmu dapat diaplikasikan.

 

Dandim 1604/Kupang Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha, S.I.P, mengatakan bahwa program "TNI Peduli Inflasi" sudah direncanakan sejak tahun 2019. Namun baru terealisasikan di tahun 2020.

 

"Kami menggandeng Bank Indonesia (BI) dalam program yang kita rencanakan ini dan sudah disetujui oleh Bank Indonesia (BI), bapak Gestianus Sino lah yang ditunjuk sebagai pendampingnya,"pungkasnya.

 

Dikatakannya, Danramil 1604-01/Kupang menyiapkan wilayah Neolbaki untuk dijadikan demontrasi plot (demplot) untuk pembudayaan tanaman Hortikultura.

 

"Untuk itu saya meminta masing-masing perwakilan dari tiap-tiap jajaran Koramil untuk bisa datang belajar dengan tujuan bisa membuat progam yang sama di tiap-tiap wilayah Koramil masing-masing," harapnya.

 

Sempitnya ketersediaan lahan untuk pertanian, bukan menjadi halangan Kodim Kupang untuk tetap melakukan pengembangan dan budidaya tanaman.

 

"Kita disini akan belajar bersama-sama tentang pertanian seperti pertanian organik sehingga hasilnya minimal untuk komsumsi pribadi dan juga bisa dijual,"tutur Kolonel Arh I Made.

 

Meskipun baru kali pertama, Dandim optimis akan membawa keuntungan tersendiri. Diharapkan menjadi contoh pemanfaatan lahan, apalagi sekarang wabah Covid-19 melanda Indonesia yang mangancam ketahanan pangan," jelasnya. (R-1/Pendim1604/Kupang)