Polsek Sabu Barat Pantau Akun Palsu

Dialog Interaktif, Mengantisipasi atau meredusi Isu Radikalisme, Intoleran, SARA, Provokasi dan Hoax

Menia, Pelopor9 - Mengantisipasi dan mencegah menyebarnya Paham radikal, ujaran kebencian dan berita hoax. Kepolisian Sektor Sabu Barat Kabupaten Sabu Raijua mulai memantau akun media sosial (medsos) Facebook.

 

Kehadiran akun Facebook anonim yang membagikan informasi atau berita bohong bisa memecah belah bangsa. Kepolisian mempunyai peran dan tugas untuk memeranginya, agar terciptanya suatu kondisi yang kondusif pada masyarakat.

 

Demikian disampaikan oleh Panit Reskrim Polsek Sabu Barat, Aiptu Thidores Aihery dalam acara Dialog Interaktif yang dipandu oleh Selsius Yupiter Tahun, Sabtu (29/6/19). Kegiatan ini, diselenggarakan oleh Radio Musafir Voice, dengan Thema “Mengantisipasi atau meredusi Isu Radikalisme, Intoleran, SARA, Provokasi dan Hoax”.

 

Panit Reskrim Polsek Sabu Barat, Aiptu Thidores Aihery mengaku sampai saat ini Kepolisian khususnya Polsek Sabu Barat terus mengambil peran dalam mencegah masuknya paham radikal serta ujaran kebencian dan berita hoax di media sosial. Radikalisme salah satu paham yang menginginkan perubahan yang drastis dari kelompok tertentu dengan cara yang tidak baik, baik itu secara simbolik dan juga dengan cara kekerasan.

 

“Radikalismme ini adalah paham yang dilakukan oleh kelompok yang ingin mengganti ideologi Pancasila dan bukan kelompok agama tertentu. Polisi lakukan pencegahan dan penindakan. Sementara Densus dan BNPT melakukan penanggulangan teroris,”katnya.

 

Sabu Raijua sendiri katanya, Polsek Sabu Barat lakukan pendekatan terhadap para tokoh-tokoh yang ada di Sabu Raijua. Baik tokoh agama, pemuda, tokoh masyarakat dan semua komponen yang mempunyai ketokohan dalam membantu kepolisian menjaga dan mencegah paham radikal yang masuk ke Sabu Raijua.

 

Sementara untuk kategori berita ujaran kebencian dan berita hoax di Sabu Raijua, terutama yang diposting di medsos khusunya salah satu Grup Facebook “Kelaradui” selalu dipantau oleh piahk kepolisian. Banyak akun palsu yang bermain di medsos tetapi hal itu tidak membuat kewalahan karena Kepolisian punya teknologi untuk mendeteksi akun palsu.

 

“Kita minta agar masyarakat juga bantu kami kepolisian, kalau ada akun palsu yang posting berita bohong atau ujaran kebencian, segera lapor dan kita akan lanjutkan ke Polres Kupang dan Polda NTT untuk tindak lanjut karena kita punya alat untuk temukan siapa di balik akun palsu,”tegasnya.

 

Bimas Polsek Sabu Barat juga lakukan pembinaan dan sosialisasi pada setiap tingkan. Diminta juga kepada masyarakat agar tetap menjaga kondisi dan ketentraman di wilayah masing-masing tugas.

 

Untuk diketahui, Dialog inetraktif ini dengan Narsaumber dari Polsek Sabu Barat dan Kepala Kesbangpol Sabu Raijua, Fet Panie, (R-2/jom).