Pemda Sabu Raijua Siapkan 20.000 Masker

Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan Perdagangan Sabu Raijua: Lagabus Pian

Menia, Pelopor9.com - Pemerintah Sabu Raijua, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan Perdagangan Sabu Raijua, menyiapkan sebanyak 20.000 masker kain, untuk pencegahan penyebaran Covid-19, akan dibagikan untuk masyarakat Sabu Raijua. 

 

Hal ini disampaikan oleh, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan Perdagangan Sabu Raijua, Lagabus Pian, di ruangan kerjanya, Senin (11/5/2020).

 

Menururnya, untuk menghasilkan 20 ribu masker kain tersebut, Dinas bekerjasama dengan 65 penjahit lokal di Sabu Raijua. Di mana masing-maing penjahit bisa menjahit 100-500 buah masker kain.

 

"Kita perdayakan penjahit lokal, tidak perlu harus beli dari luar, karena hasilnya juga sama bahkan lebih bagus dari masker yang dibeli dari luar,"katanya.

 

Dikatakannya, dari 20ribu masker kain yang disiapkan, sebanyak 6 ribu sudah selesai dijahit dan diserahkan ke Gugus Tugas untuk dibagikan kepada masyarakat.

 

Dijelaskannya, dalam pembuatan masker ini, Dinas menyiapkan bahan berupa kain, benang, jarum dan karet dan diserahkan kepada penjahit. Sementara ongkos jahit Rp. 3ribu per masker.

 

"Dinas tanggung bahan, ongkos jahit 3 ribu per masker dan itu semua penjahit antusias terima order pembuatan masker ini. Kita juga ingin ada pemberdyaan bagi penjahit-penjahit kita,"katanya

 

Ditambahkannya, dana pembuatan masker senilai 120 juta yang berasal dari dana penanganan Covid-19. Pembayaran akan dilakukan setelah masker diterima oleh petugas di Dinas.

 

Dikatakannya lagi, penjahit yang menerima orderan pembuatan masker dari seluruh kecamatan yang ada di Sabu Raijua dan untuk Kecamatan Raijua sendiri terdapat 3 penjahit yang siap. Terdapat 7 ratus masker yang di jahit di Raijua.

 

"Di kecamatan Raijua ada 3 penjahit, mereka jahit 700 buah masker. 500 sudah selesai dan sudah diserahkan ke camat untuk dibagikan langsung ke masyarakat Raijua,"katanya lagi.

 

Menurutnya, ada 65 penajahit yang sudah terdaftar di Dinas saat ini, menjadi modal kedepan untuk terus bergerak dan bisa menghasilkan uang. Induatri kecil harus diperhatikan. Sabu Raijua punya orang-orang yang berkualitas di bidang industri kecil seperti ini.

 

"Dengan pengalaman yang ada, Dinas lagi berpikir agar industri kecil harus diperdayakan. Sudah bisa menghasilkan produk yang menghasilkan uang dari para penjahit"katanya.

 

Salah satu penjahit, Jibrael Kanya Nyola, berterimakasih kepada pemerintah Sabu Raijua, yang telah memberikan kepercayaan kepada para penjahit lokal untuk menjahit masker bagi kebutuhan masyarakat.

 

"Terimaksih karena sudah percayakan kami, saya sudah jahit 475 buah masker kain yang dipesan Dinas. Kalau masih ada, saya minta tambah,"katanya

 

Sep Mola Core, salah seorang tokoh kecamatan Raijua, mengaku telah menerima bahan dari dinas untuk dibagikan kepada penjahit di Raijua.

 

"Saya sudah bagikan kepada penjahit bahannya, dan ada yang sudah jadi masker. Sudah diserahkan kepada pak camat untuk dibagikan kepada masyarakat,"tuturnya. (R-2)