Penanaman Cabe, Foto: Pendim1604/Kupang
Kupang, Pelopor9.com – Dalam rangka menyukseskan program TNI Peduli Inflasi, tim gabungan dari Kodim 1604/Kupang melakukan tanam cabai perdana di lokasi demplot Kodim 1604/Kupang di Desa Noelbaki kabupaten Kupang, Jumat (15/05/2020).
Komandan Kodim 1604/Kupang Kolonel Arh I Made Kusuma Dhyana Graha, S.I.P mengatakan, kegiatan tanam cabai demplot ini merupakan salah satu upaya Kodim 1604/Kupang, sebagai pendukung salah satu program yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat dalam mensukseskan program swasembada tanaman pangan.
Dikatakan, pihaknya sangat intens berkoordinasi untuk menciptakan ketahanan pangan. Karena ketahanan pangan adalah dasar ketahanan nasional. Apabila ketahanan pangan sudah tercapai, maka tugas TNI agak ringan.
"Saya pribadi selaku komandan satuan selalu menyampaikan kepada anggota. ‘Saya sekarang TNI, tapi besok mungkin saya petani’. Karena petani adalah pekerjaan seumur hidup dan akan selau dibutuhkan, sedangkan TNI ada masa pensiunnya,"tutur Dandim.
Dandim berharap program TNI peduli inflasi akan membawa dampak baik akan ketahanan pangan di Nusa Tenggara Timur.
"Semoga ini bukan hanya menjadikan ilmu, tetapi hasilnya juga bisa menanam laju inflasi di wilayah Nusa Tenggara Timur khususnya Kupang," ujarnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT, I Nyoman Aryawan Atmaja mengatakan bahwa pentingnya inflasi, karena sebagian besar kebutuhan masnusia dikelilingi inflasi.
Sehingga pihaknya sebagai bagian dari tim pengendali Inflasi yang di bawahi Gubernur NTT. Akan selalu mengabarkan bagaimana perkembangan inflasi di wilayah NTT, baik lewat media cetak, elektronik, TV dan media online.
“Hampir seluruh kebutuhan pangan kita diimpor dari luar pulau. Seperti Beras dari Sulawesi Selatan. Telur dari Surabaya. Melalui program "TNI Peduli Inflasi" kita berkoordinasi supaya bisa menghasilkan bahan pangan kita sendiri. Tidak saja untuk berinflasi tetapi juga untuk ketahanan pangan,”pungkasnya.
Dikatakannya, program TNI Peduli Inflasi adalah program yang hebat dan luar biasa. Memberdayakan petani, bekerja sama dengan Pok Tani Air Sagu. Apalagi saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai dampak dari wabah Covid-19.
“Kita akan menanam kluster cabai. Dalam keadaan PSBB seperti sekarang kalau kita impor bahan pangan dari luar akan mengalami kesusahan. Ini tujuan kita bersama berkoordinasi dengan Dandim dan Pok Tani untuk menopang ketahanan pangan kita di wilayah Kupang,”ujarnya.
Hadir dalam penanaman cabe perdana ini, Camat Kupang Tengah Rudolf Tanaan, Kepala desa Noelbaki, Ketua Pok Tani Air Sagu, Oktori Gasper dan Duta Petani Muda Gesti Sini serta masyarakat Desa Noelbaki. (R-1/Pendim1604/Kupang)