Presiden Joko widodo (kiri), Soekarwo (kanan), Foto: Istimewa
Jakarta, Pelopor9.com – Pasca putusan MK yang menguatkan Keputusan KPU, Joko widodo - Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan wakil presiden periode 2019 – 2024. Nama mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau yang akrab dipanggil Pakde Karwo, disebut layak masuk dalam kabinet menteri yang akan disusun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua.
Pakde Karwo akhir-akhir ini ramai diperbincangkan, baik oleh pengamat politik, akademisi maupun dari masyarakat. Pakde Karwo dinilai layak dan memiliki kapasitas yang dipercayakan oleh Presiden Jokowi masuk dalam kabinet menteri ke depan.
Menurut analis politik POINT Indonesia, Arif Nurul Iman mengungkapkan, kepala daerah aktif atau mantan kepala daerah yang sukses membangun daerahnya dinilai cukup potensial untuk masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo.
“Tapi perlu dilihat juga kapasitas dan kompetensinya. Pengalaman dan prestasi apa yang pernah dibuat,”kata Arif, Selasa (9/7/19).
Lanjutnya, dengan memilih kepala daerah aktif atau mantan kepala daerah yang sukses, hal tersebut akan memudahkan Jokowi untuk membentuk komposisi meritokrasi. Sebuah pemerintahan yang diisi para pemimpin terpilih berdasarkan kader yang mumpuni.
Terpisah, Ithor Lundayeh menilai Pakde Karwo sudah terbukti memimpin Jawa Timur selama dua periode kepemimpinan. Memiliki prestasi nasional dan internasional di bidang pembangunan.
Dikatakan alumni GMNI Yogyakarta ini, secara konsep, Pakde Karwo adalah tidak saja seorang birokrat, tapi juga seorang pemikir ideologis Bung Karno yang banyak memproduksi karya ilmiah dalam bentuk buku. Antara lain: Jatimnomics: sebuah model Indonesia Incorporated.
Ada buku Pengelolaan Keuangan Daerah Berdasarkan Prinsip-prinsip Good Financial Governance. Buku Berkaca dari Kegagalan Liberalisasi Ekonomi, dan buku Dual Track Strategi Pendidikan Vokasional.
“Pakde Karwo adalah seorang kader yang lahir dari rahim marhaenisme, juga seorang nasionalis tulen yang pernah menakhodai sebagai Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) periode 2010-2014, bahkan telah mempraktikkan konsep Trisakti ala bung Karno saat memimpin Jawa Timur selam dua periode,”ujarnya.
Kelebihan lain dari Pakde Karwo, dikenal figur lintas ideologi maupun lintas budaya dengan kemampuan komunikasi. Di mana terbukti dengan terjalinnya harmonisasi pemerintahan dan parlemen di Jawa Timur
Ditambahkannya, selama memimpin Jawa Timur, pertumbuhan ekonomi naik. Sentra pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkembang pesat. Terdapat 6.825.931 sentra UMKM di Jatim yang menyerap tenaga kerja lebih dari 11 juta orang, (R-1/tim).