ARAKSI: Disinyalir Lebih dari Satu Pejabat Malaka akan Jadi Tersangka Kasus Bawang

Papan Plang Nama Direktorat Tipidkor

Malaka, Pelopor9.com - Pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan benih bawang merah di Kabupaten Malaka tahun 2018 yang dilakukan Polda NTT terus berjalan.

 

Dikabarkan, penydik Polda akan memanggil lebih dari satu pejabat di Kabupaten Malaka, terkait kasus yang merugikan keuangan negara kurang lebih sebesar Rp. 4,9 miliar tersebut.

 

Aliansi Rakyat Anti Korupsi Indonesia (ARAKSI) mensinyalir akan muncul tersangka baru pasca sembilan tersangka terdahulu kasus dugaan korupsi bawang ditahan.

 

Sinyalemen itu kuat, tatkala kerugian negara belum sepenuhnya diketahui dan diselamatkan.

 

"Kan baru Rp.600 juta, riil uang yang diselamatkan. Yang lain kemana, ini yang kita percayakan kepada penyidik untuk selamatkan" Kata Ketua ARAKSI, Alfred Baun dalam press release yang dikirim via pesan WhatsAp dari ponselnya kepada wartawan, Selasa (30/6/20).

 

Kuat dugaan, kata Alfred akan ada tersangka baru dan penyidik segera memanggil dalam waktu dekat untuk pengembangan penyidikan.

 

Sementara Kabid Humas Polda NTT, AKBP Johanes Bangun mengatakan akan mengumumkan jika ada tersangka baru dalam pengembangan penyidikan kasus dugaan korupsi benih bawang merah dengan alokasi anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Malaka kurang lebih sebesar Rp. 9, 6 miliar.

 

"Saya ndak akan berkata kalau ada...tetapi setiap penambahan tersangka akan dirilis" kata AKBP Johanes via pesan WhatsAp yang dikirim dari ponselnya kepada wartawan, Rabu (24/6/20) lalu.

 

Sebelumnya, dua politisi DPR RI dari Fraksi PDIP yakni Herman Heri dan Yohanes Fransiskus Lema menyebutkan bahwa kasus dugaan korupsi bawang di Kabupaten Malaka, Propinsi NTT sudah termasuk dalam kejahatan luar biasa.

 

Sehingga dua politisi kawakan tersebut meminta penyidik Polda NTT untuk mengusut sampai tuntas. Siapa saja yang diduga terlibat perlu diseret dalam rangka menyelamatkan uang negara.

 

Infoemasi yang dihimpun media ini, beberapa hari terakhir menyebutkan jumlah calon tersangka kasus bawang tersebut akan bertambah pasca sembilan tersangka ditahan penyidik Polda NTT.

 

Disebut-sebut, para pejabat asal Kabupaten Malaka yang diduga terlibat dalam kasus tersebut akan dipanggil satu per satu. Penyidik akan memanggil dan memeriksa,  bahkan ditahan jika cukup bukti.

 

Informasi yang beredar pula, akan ada lima tersangka tambahan dalam pengembangan penyidikan. Disebu-sebut lima tersamgka tersebut dapat diidentifikasi sebagai pihak yang terlibat dalam mendatangkan makelar proyek. Pihak yang mengetahui anggaran pengadaan bawang dan pihak yang diduga mengetahui aliran dana dari skandal dugaan korupsi bawang merah. (R-2/ans)